Yayasan Al Bayaan Konawe merupakan lembaga yang bergerak dibidang pendidikan, social dan keagamaan. Yayasan Al Bayaan Konawe menaungi beberapa lembaga pendidikan formal, non formal dan lembaga sosial.
Berdirinya Yayasan Al Bayaan Konawe pada tahun 2010 di Kota Unaaha Kabupaten Konawe merupakan bentuk manifestasi dari beberapa kebutuhan masyarakat yang menginginkan adanya model pendidikan kombinatif yakni perpaduan antara agama dan umum yang bermutu. pengalaman menunjukkan bahwa pendidikan banyak memberi manfaat yang luas bagi kehidupan bangsa. Dengan pendidikan akan lahir masyarakat yang terpelajar dan berakhlak mulia yang menjadi pilar utama dalam membangun masyarakat sejahtera.
Disisi lain pendidikan juga memberikan sumbangan-sumbangan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan tenaga kerja yang berkompeten, menguasai teknologi dan mempunyai etos kerja yang tinggi. Berangkat dari kondisi tersebut di atas Yayasan Al Bayaan Konawe berusaha mewujudkan keinginan masyarakat tersebut dengan mendirikan lembaga pendidikan formal yaitu :
TKIT Asy Syamil, SDIT Asy Syamil, SMP IT Al Ishlah, SMA IT Al Ishlah. Disegi pendidikan non formal didirikanlah Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Al Ishlah Boarding School. Sedangkan dibidang social Yayasan Al Bayaan Konawe membentuk LAZIZ Al Bayaan Konawe sebagai sarana pelayanan social kepada masyarakat. Sementara itu dibidng keaagamaan Yayasan Al Bayaan Konawe mendirikan Majelis Al Bayaan sebagai sarana menuntut ilmu bagi masyarakat luas. Dalam aplikasinya SIT dalam naungan Yayasan Al Bayaan Konawe menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum. Dengan pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam. Tidak ada dikotomi, tidak ada keterpisahan, tidak ada “sekularisasi” dimana pelajaran dan semua bahasan lepas dari nilai dan ajaran Islam, ataupun “sakralisasi” dimana Islam diajarkan terlepas dari konteks kemaslahatan kehidupan masa kini dan masa deepan. Pelajaran umum, seperti matematika, IPA, IPS, bahasa, jasmani / kesehatan, keterampilan dibingkai dengan pijakan, pedoman dan panduan Islam. Sementara dipelajaran agama, kurikulum diperkaya dengan pendekatan konteks kekinian dan kemanfaatan, dan kemaslahatan.